Thursday, 4 August 2016

Laporan Praktek K3 PT Kalla Kakao Indusri




LAPORAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PT. KALLA KAKAO INDUSTI


 




                                                                                               


OLEH :
KELOMPOK II
1.      RISAL GUNAWAN                                    (F1B3 14 012)
2.      HAYUN SAPUTRA                         (F1B3 14 008)
3.      WAODE SITTI FALMA                 (F1B3 14 016)
4.      GLORY SILABAN                          (F1B3 14 009)
5.      MUH DIRGA FATWA                   (F1B3 14 015)


PROGRAM STUDI TEKNIK TAMBANG KONS. REKAYASA SOSIAL TAMBANG
FAKULATAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirabbil ‘alamin, segala puja dan puji syukur tak hentinya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayat-Nya yang tercurah untuk hamba-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan: “Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di PT. Kalla Kakao Idustri,”.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah K3 dan Hukum Perburuhan. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terimakasih yang sebesar-besearnya kepada kepda berbagai pihak tersebut.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kekurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karna itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.


Kendari, 28 Oktober 2015


Penyusun        









DAFTAR ISI
                                                                                                                                
HALAMAN JUDUL ……………………………………........…………………….......... i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………................... ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………......................  iii
BAB I PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang ……………………………………………………….............   1
I. 2 Tujuan Praktek Lapangan …………………………………….........................   3
I. 3 Manfaat Praktek Lapangan …………………………………………...............  4
BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Landasan Teori……………………………………..........................................5
II.2 Perundang-undangan ……………………………………................................5
BAB III METODE PENGAMBILAN DATA
III.1 Lokasi Praktek Lapangan ……………………………………......................... 7
III.2 Pelaksanaan Praktek Lapangan ……………………...…………………….....7
III.3 Alat dan Bahan………………………………………………………...……....7
III.4 Sumber Data ………………………………………………………...……...... 7
III.5 Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………....... 7

BAB IV PEMBAHASAN
IV.1 Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatah Kerja (SMK3) ……...............  8
IV.2  Sistem Promosi K3 & Gizi Kerja ………………………………….............    8
IV.3 Sistem Pengelolaan Lingkungan Kerja …….…………………………...........9
IV.4 Sistem Pengelolaan Lingkungan Kerja….…………………………..............10

BAB V PENUTUP                                   
V.1 Kesimpulan ………………………………………………………….……......11
V.2 Saran ……..…….………………………………………………..………....11

DAFTAR PUSTAKA 
LAMPIRAN




BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Tenaga kerja merupakan asset perusahaan yang harus diberi perlindungan terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mengingat ancaman bahaya potensial yang berhubungan dengan kerja. Untuk dapat selalu meningkatkan produktivitas yang tinggi, sangat tergantung kepada manajemen yang diterapkan dan kualitas dari pekerja. Kualitas pekerja dapat dipengaruhi oleh salah satunya yaitu dengan pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja, karena kecelakaan kerja langsung menyangkut masalah produktivitas, oleh sebab itu pencegahan kecelakaan kerja merupakan persoalan yang tidak dapat diabaikan.
Pemerintah telah menetapkan kebijakan perlindungan tenaga kerja terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) melalui peraturan perundangan. Peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu upaya dalam pencegahan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, peledakan, kebakaran, dan pencemaran lingkungan kerja yang penerapannya menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaan serta kondisi lingkungan kerja. (Silaban, 2008:35).
Karena setiap kecelakaan tentulah ada penyebabnya dan dengan mengetahui penyebab suatu kecelakaan dapat dicegah sebelum terjadi. Pada hakekatnya kecelakaan akibat kerja itu dapat diramalkan, sehingga dapat dicegah dan ditekan angka kesakitannya. Banyak sekali faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Secara umum faktor-faktor yang berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan adalah faktor manusia atau pekerja, faktor mesin atau alat dan lingkungan kerja yang mana ketiga faktor tersebut dapat dikendalikan oleh suatu sistem manajemen. Semakin banyak perusahaan menggunakan mesin-mesin, penambahan instalasi-instalasi modern, serta bahan-bahan berbahaya lainnya, selain mempermudah proses produksi, tetapi juga menambah jumlah dan ragam sumber bahaya di tempat kerja. Ini dapat menimbulkan lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat keamanan, proses dan sifat pekerjaan yang berbahaya, serta meningkatkan intensitas kerja operasional tenaga kerja. Masalah tersebut di atas akan mempengaruhi dan mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan. Sehingga dianggap perlu untuk meningkatkan kualitas dan kedisiplinan untuk melaksanakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. (Achmadi, 1989:21).
Manajemen sebagai salah satu ilmu perilaku yang mencakup aspek sosial tidak terlepas dari tanggung jawab keselamatan dan kesehatan kerja, baik dari segi perencanaan, maupun pengambilan keputusan dan organisasi. Baik kecelakaan kerja, gangguan kesehatan, maupun pencemaran lingkungan harus merupakan barisan dari biaya produksi. Sekalipun sifatnya sosial, setiap kecelakaan atau tingkat keparahannya tidak dapat dilepaskan dari faktor ekonomi dalam suatu lingkungan kerja. Kebersihan dan kesehatan kerja tidak saja di nilai dari segi biaya pencegahannya, tetapi juga dari segi manusianya. Antara biaya kecelakaan dan biaya pencegahan terdapat beberapa pokok yang berakar pada manajemen.
(Silalahi, 1991:36).
Masalah lemahnya manajemen K3 yang ada di perusahaan dan industri merupakan cikal bakal terjadinya kecelakaan akibat kerja. Disebabkan karena perusahaan tidak menyediakan alat-alat pengaman yang seringkali dianggap sebagai suatu yang tidak perlu dan/atau kurang alat kerja atau alat produksi yang digunakan dalam keadaan tidak baik atau tidak layak pakai. Karena itulah penyebab utama kecelakaan adalah adanya ketimpangan pada sistem manajemen (Mendikbud, 1995:22). 
Perhatian Pemerintah terhadap manajemen keselamatan dan kesehatan kerja diundangkan dalam Undang-undang RI No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada paragraf 5 pasal 87. Dengan diundangkannya pasal 87 Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, mengikat perusahaan yang belum melaksanakan SMK3 untuk segera melaksanakan ketentuan ini. Unsur kejiwaan dari desain pekerjaan memberikan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mungkin memberikan kontribusi terhadap produktivitas karyawan tersebut. Selain faktor-faktor kejiwaan ini, faktor mengenai keselamatan dan keamana kerja juga mempengaruhi. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang benar-benar menjaga keselamatan dan kesehatan karyawannya dengan membuat aturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh seluruh karyawan dan pimpinan perusahaan.
   Setiap organisasi baik berbentuk perusahaan maupun lainnya akan selalu berupaya agar karyawan yang terlibat dalam kegiatan organisasi dapat memberikan prestasi dalam bentuk produktivitas kerja yang tinggi untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Produktivitas kerja merupakan suatu istilah yang sering digunakan dalam perencanaan pengembangan industri pada khususnya dan perencanaan pengembangan ekonomi sosial pada umumnya. Pengertian produktivitas pada umumnya lebih dikaitkan dengan pandangan
produksi dan ekonomi, sering pula dikaitkan dengan pandangan sosiologi. Tidak dapat diingkari bahwa pada akhirnya apapun yang dihasilkan melalui kegiatan organisasi dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk di dalamnya karyawan itu sendiri.
Keselamatan dan kesehatan kerja mempengaruhi produktivitas perusahaan. Di dalam produksi, produktivitas ditopang oleh tiga pilar utama yaitu Kuantitas (Quantity), Kualitas (Quality), dan Keselamatan (Safety). Produktvitas hanya dapat dicapai jika ketiga unsur produktivitas di atas berjalan secara seimbang. Setiap pekerjaan, proses dan produk memiliki persyaratan kualitas (mutu) dan kuantitas yang ditetapkan baik dala spesifikasi teknis, ukuran, volume, kapasitas produksi atau waktu yang diperlukan. Keselamatan dan kesehatan kerja berperan menjamin keamanan proses produksi sehingga produktivitas dapat tercapai.
Kinerja K3 organisasi yang baik akan membantu meningkatkan daya saing perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan kelas dunia yang peduli K3 memiliki prinsip “good safety is good businesss”. (Ramli, 2010:42)


Oval: Keselamatan
 
Isosceles Triangle: Prudukivitas 

  






Oval: Kualitas
Oval: Kuantitas
 


Gambar 1.1 : Segitiga produktivitas dan K3
Kewajiban untuk menyelenggarakan manajemen K3 pada perusahaan-perusahaan besar melalui UU Ketenagakerjaan,baru menghasilkan 2,1% saja dari 15.000 lebih perusahaan berskala besar di Indonesia yang sudah menerapkan manajemen K3. Minimnya jumlah tersebut sebagian besar disebabkan oleh masih adanya anggapan bahwa program K3 hanya akan menjadi tambahan biaya perusahaan.
1.2 Tujuan Praktek Lapangan
Adapun Tujuan dari praktek lapangan ini adalah:
·           Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan tugas perkuliahan diprogram studi Teknik Pertambangan Kons. Rekayasa Sosial Tambang. Khususnya Matakuliah “K3 Dan Hukum Perburuhan
·           Uuntuk menngetahui propil perusahaan
·           Untuk mengetahui aplikasi program kesehatan dan keselamatan kerja di PT.Kalla Kakao Industri
·           Untuk mengetahui tentang promosi K3 dan Gizi Kerja
·           Untuk mengetahui tentang Keadaan Lingkungan Kerja pada PT.Kalla Kakao Industri.
I. 3Manfaat Praktek Lapangan
Adapun Manfaat yang diperoleh dari program praktek lapangan ini adalah:
1.      Bagi Perusahaan
·         Sebagai tambahan bahan kajian tentang penerapan kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja.
·         Sebagai bahan evaluasi dan masukan untuk perusahaan dalam hal penerapan kebijakan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
·         PT.  Kalla Kakao Industri  dapat  mengurangi potensi  kerugian  akibat  kecelakaan  kerja  berdasarkan rekomendasi perbaikan yang diusulkan.
2.      Bagi Mahasiswa
·         Dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan higene perusahaan, kesehatan kerja dan keselamatan kerja.
·         Dapat membandingkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dengan penerapannya di perusahaan.
·         Dapat mengetahui pengaplikasian ilmu kesehatan dan keselamatan kerja dalam lingkungan perusahaan.
·         Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan tentang penerapan manajemen risiko pada program K3 di PT Kalla Kakao Industri.




BAB II
LANDASAN TEORI
II.1Tinjauan Pustaka
K3 adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang yang bekerja dalam lingkup perusahaan, terlebih yang bergerak di bidang produksi khususnya, dapat pentingnya memahami arti kesehatan dan keselamatan kerja dalam bekerja kesehariannya untuk kepentingannya sendiri atau memnag diminta untuk menjaga hal-hal tersebur untuk meningkatkan kinerja dan mencegah potensi kerugian bagi perusahaan.
 Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja.
Sedangkan menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, p.6), mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau mengadakan pengawasan yang ketat.
Menurut Mangkunegara (2002, p.165) bahwa tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
*    Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara  fisik, sosial, dan psikologis.
*    Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
*   Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
*   Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
*   Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
*   Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau  kondisi kerja.
* Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
II.2Perundang-undangan

Tujuan Aturan perundangan K3 dapat dilihat pada pasal 3 ayat 1 UU NO 1970 tentang keselamatan kerja :                  
a.       Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
b.     Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.  
c.     Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
d.     Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran  ataukejadian-kejadian lain yang berbahaya.
e.       Memberikan pertolongan pada kecelakaan.
f.       Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luaska suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran.
g.       Memberi alat-alat pelindung diri pada pekerja.
h.      Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis peracunan, infeksi dan penularan.
i.         Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
Berdasarkan Undang-Undang No 1 tahun 1970, bertujuan agar masyarakat dan lingkungan kerja menjadi aman, sehat dan sejahtera yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas serba efisien hal yang paling utama dalm Undang-Undang tersebur adalah suatu system pencegahaan, serta perangkat K3 dalam suatu unit usaha, syarat-syarat K3 ditempat kerja, hak kewajiban, tanggung jawab dan sanksi serta pembinaan kerja.
Dalam penjelasan Undang-Undang No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak menjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga, masyaratkat dan lingkungan sekitarnya. Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhui kebutuhan hidupnya. Dalam bekerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan karena seseorang yang mengalami sakit atau kecelakaan dalam bekerja akan dampak pada diri sendiri.




BAB III
METODE PENGAMBILAN DATA

III.1 Lokasi Praktek Lapangan
Praktek lapangan ini dilakukan di perusahaan PT. Kalla kakao industri yang terletak di Jl. Wolter Monginsidi No. 86, Desa Ranooha, Kec. Ranomeeto, Kab. Konawe Selatan, Prov. Sulawesi tenggara.
III.2 Pelaksanaan Praktek Lapangan
Praktek lapangan ini dilakukan pada Hari Kamis, Tanggal 22 Oktober 2015, bertempat di PT.Kalla Kakao Idustri.
III. 3Alat dan Bahan praktek lapangan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum lapangan yaitu :
No
Nama Alat dan Bahan
Kegunaan
1
Kuesioner (daftar pertanyaan) tengtang K3
Bahan untuk wawancara tentang K3

2
Alat tulis
Untuk menulis hasil wawancara
3
Papan pengalas
Alas untuk menulis
4
ID Card
Sebagai tanda pengenal
5
Camera/Headphone
Mengambil gambar sebagai dokumentasi
    Tabel 1.1 Alat dan Bahan praktikum lapangan
III.4 Sumber Data
Sumber data ini diperoleh dari observasi tempat praktek lapangan dan inspeksi, wawancara dengan HSE Staff PT. Kalla Kakao Industri, atas nama Nanang Fattah S.H dan para Karyawan.
III.5 Teknik Pengumpulan Data
Pada teknik ini, penulis memperoleh data dengan mengadakan observasi atau pengamatan langsung ke lapangan dan melakukan wawancara kepada HSE Staff dan para karyawan PT. Kalla Kakao Industri.
BAB IV
PEMBAHASAN

IV.1 Propil Perusahaan
 PT Kalla Kakao Industri mulai beroraprasi pada tahun 2013 kemarin dan memiliki luas lahan ±5 Ha, dan luas bangunan sepertiga dari luas lahan  PT Kalla Kakao Industri merupakan cabang dari Kalla Group. Perusahaan ini sudah bertahap internasional adapun hasil olahan perusahaan ini biasanya juga di ekspor di berbagai luar Negri.
IV.2  Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)
1.   Pengelolaan Keselamatan Kerja
Adapun system pengeloloan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dilakukan dengan cara :
·         Mengadakan  pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu bagi para tenaga kerja baik sebelum diterima kerja pemeriksaan itu biasanya pemeriksaan fisik, tes pendengaran, pemeriksaan radiologi dan lain-lain. Setalah menjadi karyawan, dimana berdasarkan hasil wawancara kami kepada para karyawan mereka dilakukan pemeriksaan satu kali dalam enam bulan, dengan bekerja sama dengan Rumah Sakit Bateramas
·         Menyediakan klinik kesehatan, guna memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit seperti(P3K).
·         PT. Kalla Kakao Industri  menempatkan pegawai atau karyawannya sesuai dengan keahlian/skiil masing-masing tenaga kerja. Seperti karyawan yang ahli mesin, maka ia ditempatkan pada perbaikan-perbaikan mesin yang rusak. Dan karyawan yang ahli pada Marketing, maka ia ditempatkan pada bagian pemasaran.
·         Berdasarkan survey kami, Perusahaan PT. Kalla Kakao Industri  menerapkan system 3 sift kerja. Dimana para karyawan bekerja masuk jam  sift pertama 08:00 -15:00, sift kedua, 15.00-23.00 dan sift ketiga 23.00-08.00.
·         PT. Kalla Kakao Industri  mengikutsertakan pegawainya pada asuransi kesehatan dengan tujuan untuk membantu para tenaga kerja ketika mengalami musibah atau hal-hal  yang tidak di inginkan. Seperti BPJS dan INHAT.
·         Perusahaan PT. Kalla Kakao Industri  memiliki laporan angka dan kecelakaan kerja pada karyawan.
2.   Potensi bahaya pada perusahaan
*      Kecelakaan saat bekerja
Kecelakaan saat bekerja merupakan jenis potensi bahaya yang biasa pula terjadi pada perusahaan. Oleh sebab itu, untuk mengatasi hal tersebut, para karyawan/tenaga kerja diwajibkan memakai pakaian seragam, sepatu pengaman, helm/topi pangaman, dll. Hasil survei kami dapatkan  di PT. Kalla Kakao Industri  Jika ada karyawan tidak memakai APD saat bekerja maka karyawan tersebut di beri sansi. Hal ini membuktikan perusahaan sangat memperhatikan keselamatan kerja para karyawannya. APD sendiri 3 kali pemakaian diganti lagi guna menjaga kesterilan terutama pada saat produksi contohnya, masker sarung tangan dan lain-lain. Perusahaan telah menyediakan stok APD  di gudang dan pengorderan dilakukan 3bulan sekali.
3.   Penerangan
Pada umumnya penerangan merupakan salah satu penentu penting demi kelancaran aktivitas yang dilakukan pada suatu perusahaan. Dimana perusahaan PT. Kalla Kakao Industri  menempatkan alat penerangan baik di dalam maupun di luar ruangan. Adapun alat penerangan yang digunakan adalah listrik PLN, selain itu perusahaan juga menggunakan mesin diesel yang dapat digunakan selama waktu 24 jam. Tapi umumnya dalam proses produksi perusahaan menggunakan mesin diesel guna menjaga kestabilan listrik karna di dalam proses produksi tidak boleh terputus aliran listik.

IV.3 Sistem Promosi K3 & Gizi Kerja
Adapun Sistem Promosi K3 dan Gizi Kerja yang diterapkan pada PT. Kalla Kakao Industri  , yaitu :
1.   PT. Kalla Kakao Industri memiliki rambu-rambu peringatan akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sehingga para karyawan/tenaga kerja dapat mengetahui dan mematuhi segala aturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada perusahaan tersebut.
2.   PT. Kalla Kakao Industri  memberikan arahan tiap hari pada karyawannya guna memberitahukan betapa pentinggya keselamatan pada saat bekerja
3.   PT. Kalla Kakao Industri  memiliki promoter kesehatan, dimana memberikan pelayanan dan promosi tentang kesehatan yang terdapat pada perusahaan tersebut yang biasa dilakukan satu kali dalam sebulan salah satunya mahasiswa kedoteran.
4.   Perusahaan juga memperhatikan asupan nutrisi para keryawan/tenaga kerja, dimana pemberian nutrisinya sesuai dengan beban kerja para Tenga Kerja (TK).
5.   PT. Kalla Kakao Industri  juga memiliki Kantin sendiri, dimana konsumsi karyawan ditanggung oleh perusahaan, tapi makanan tersebut sudah jadi tinggal di sajikan pada setiap karyawan guna menjaga keterilan perusahaan seperti pada gambar yang terlampir.

IV.4  Sistem Pengelolaan Lingkungan Kerja
Adapun Sistem Pengelolaan Lingkungan Kerja pada PT. Kalla Kakao Industri, yaitu :
1.   PT. Kalla Kakao Industri  melaksanakan pemeriksaan di lingkungan Perusahaan dengan tujuan agar para karyawan/tenaga kerja dapat melakukan aktivitas/bekerja merasa nyaman dan tanpa ada hambatan yang disebabkan adanya faktor keadaan lingkungan yang kotor. Dimana melakuakn peogram Jum’at bersih.
2.   Pada pengukuran kebisingan, pencahayaan dan getaran  ini rutin di laksanakan dimana untuk menjaga kelancaran saat sedang pegoprasian berlangsung, semua mempuyai Enginering masing-masing sesuai keahlian mereka.
3.   Pada pengelolaan limbah pada perusahaan ini hampir tidak ada limbanya,karna kulit coklat ada yang membelinya adapun sampah yang lainnya dikumpul pada satu tempat kemudian diangkut mobil khusus yang telah di sediakan.
4.   PT. Kalla Kakao industri memiliki dua Security yakni di bagian depan dan belakang, dimana bertugas menjaga ketertiban dan keamanan perusahaan.



BAB V
PENUTUP

V. 1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan praktek lapangan analisis dan pembahasan yang telah kami lakukan, maka kami dapat menyimpulkan bahwa Sistem Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Perusahaan PT. Kalla Kakao Industri, disatu sisi sudah cukup baik, dan sudah bertaraf internasional dimana perusahaan meyediakan sarana-sarana K3 untuk karyawan, seperti pada pemakaian APD (contonya : masker sarung tangan dll.) khususnya pada bagian produksi hanya tiga kali pakai. Jika pada saat bekerja salah satu dari karyawan tidak memakai/melepaskan  APD maka perusahaan tidak segan-segan memberikan sansi pada karyawan tersebut
Namun disisi lain PT. Kalla Kakao Industri masih kurang baik, karena perusahaan belum ada pengendalian tingkat kebisiangan berupa pemasangan peredam dan ruang tertutup pada sumber bising.

V.2  Saran
Dari kesimpulan tersebut diatas, maka saran kami agar Sistem Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Perusahaan PT. Kalla Kakao Industri dapat ditingkatkan dan diperbaiki, dimana perlu adanya pengendalian berupa pemberian APD untuk pengendalian terhadap bahaya kebisingan belum dilakukan pihak perusahaan, serta klinik kesehatan yang belum beroprasi supaya bisa di lengkapi agar pada suatu saat ada karyawan mengalami kecelakaaan kerja bisa di beri pertolongan pertama. Disamping kedua hal tersebut, yang terpenting adalah, perusahaan harus lebih memperhatikan kesejahteraan serta menjamin kesehatan para karyawannya, agar mereka dapat bekerja lebih baik lagi.







DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, UF. (1990). Analisis Resiko Kecelakaan Kerja, Studi Kasus Industri XDi
             Cakung Jakarta. Jakarta, LPUI.
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2007. Himpunan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta. Operasi Tertentu. Jakarta.
Gerry Silaban. (2008). Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja dan Pengusaha atau
             pengurus yang ditetapkan dalam Peraturan Perundangan Kesehatan dan  
             Keselamatan Kerja. Medan: USU Press.
Mendikbud RI. (1995). Peranan Departemen P&K Dalam Upaya Memasyarakatkan dan Membudayakan K3. Majalah K3 Edisi No. 4.
Rivai, V. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke
             Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ramli. (2008). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
Suardi, Rudi, 2005. Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja. Jakarta: Penerbit PPM.
Suma’mur. 1981. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Gunung
              Agung.

Sumber Internet:
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3.html
http://sarisolo.multiply.com/journal/item/35/kecelakaan_kerja_di_perusahaan.
http://saintek.uin-suka.ac.id/file_kuliah/manajemen%20lab%20kimia.doc.
http://solehpunya.wordpress.com/2009/02/03/implementasi-k3-di-indonesia/


           



























LAMPIRAN







Lampiran 1 Dokumentasi


 
         











       














        Gambar 1 : Simbol K3 PT. Kalla Kakao Industri
                  

















    Gambar 2 : Tempat Mesin Diesel PT. Kalla Kakao Industri





                                                                                      























Gambar 3 : Gudang Pemasukan Barang & Gudang Pemasaran Barang PT. Kalla Kakao Industri














Gambar 4 : Tempat Penimbangan barang masuk dan barang siap dipasarkan










 
































     Gambar 5 : Ruangan Poliklinik Perusahaan PT. Kalla Kakao Industri












     
       Gambar 6 : Para karyawan yang sedang membersihkan tempat penyaringan
                     biji kakao.


 
   













Gambar 7 : Kantin Perusahaan PT Kalla Kakao Industri Yang telah disediakan
                   Khusus Untuk Para Karyawan.














Gambar 8 : Pembuangan Sampah/Limbah yang disimpan dalam kotak yang
                     siap di angkut oleh mobil

Gambar 9 : Anggota Kelompok II bersama Staff HSE yang sedang berdiri di depan perusahaan PT Kalla Kakao Industri.




 














       Pos Security Bagian Depan                    


 











   

     Pos Security Bagian Belakang
Gambar 10 : pos sekurity bagian depan dan pas security bagian belakang




Lampiran 2 Kuisioner

UHOBARU.jpgscan ttd taane laolaKEMENTERIAN RISET,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HALU OLEO

  FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

JURUSAN  TEKNIK PERTAMBANGAN
Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu, Kendari 93232  Telp. (0401) 3193769
 


KELOMPOK II

KETUA                                         :  RISAL GUNAWAN           (F1B414012)
SEKERTARIS                              : HAYUN SAPUTRA            (F1B314008)
BENDAHARA                             :  WA ODE SITTI FALMA   (F1B314016)
ANGGOTA                                   : 1. GLORI SILABAN           (F1B314009)
                                                          2. MUH DIRGA FATWA   (F1B314015)

*      Kuisioner/Pertanyaan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada PT. KAKAO KALLA INDUSTRI yang terletak di Ranomeeto
a.      Data umum resonden
Nama                                                         :
Jenis kelamin                                             :
Pendidikan terakhir                                   :
Jabatan dalam perusahaan                         :                                              
Lama bekerja di dalam perusahaan           :
Masa MasaKerja                                       :
Lama Kerja                                               :

b.      Data umum perusahaan/proyek
Nama proyek                                             :
Luas tanah                                                 :
Luas bangunan                                          :
Durasi total proyek                                   :
Biaya total proyek                                     :
I.                   Pertanyaan umum Kesehatan & keselamatan Kerja

NO
KRITERIA
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Apakah diadakan pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja
-          Sebelum diterima kerja
-          Pemeriksaan khusus
-          Pemeriksaan berkala



2
Jika “Ya”pemeriksaan jenis apa yang Karyawan dapatkan Bisa lebih dari 1
·         Pemeriksaanfisik
·         Tespendengaran
·         Pemeriksaanradiologi
·         UjikapasitasParu (lain-lain, tuliskan)



3
Apakah perusahaan memiliki klinik kesehatan



4
Apakah perusahaan melakukan penempatan pegawai sesuai keahlian masing2 Tenagakerja



5
Apakah perusahaanmemberlakukan shift kerja



6
Apakah perusahaan memiliki organisasi K3



7
Apakah perusahaan mengikutsertakan pegawainya pada asuransi kesehatan



8
Jika tidak ikut asuransi, apakah Karyawan diberitunjangan kesehatan



9
Apakah perusahaan memiliki sistem tanggap darurat



10
Apakah perusahaan memiliki laporan angka kecelakaan & kesakitan Karyawan



11
Apa saja potensi bahaya yg dimiliki perusahaan



12
Apakah perusahaan memiliki APD sesuai potensi bahaya yang dapat terjadi



13
Jika “Ya” alat pelindung diriapa yang Karyawan dapatkan?
·         Masker
·         Sepatu pelindung
·         Sarungtangan
·         Pakaiankerja
·         (lain-lain, tuliskan)



14
Apakah alat pelindung diri yang tersedia
Telah sesuai untuk melindungi Karyawan ?



15
Apakah Karyawan selalu menggunakan
Alat pelindung diri dengan lengkap saat
bekerja ?





II.  Pertanyaan tentang Promosi  K3 &GiziKerja
NO
KRITERIA
YA
TIDAK
KETERANGAN

KETERANGAN
1
Apakah memiliki rambu2 peringatanakan K3




2
Apakah telah melaksanakan pelatihan
/seminar  mengenai K3




3
Apakah perusahaan memiliki promoter
kesehatan karyawan




5
Apakah perusahaan memperhatikan
 asupan nutrisi pegawainya




6
Apakah pemberian nutrisi sesuai beban
kerja TK




7
Apakah memiliki kantin perusahaan                     




8
Apakah perusahaan, melakukan pemeriksaan
 keamanan dan kesehatan makanan/minuman
yg akan dikonsumsi





III.  Pertanyaan tentang Lingkungan Kerja
NO
KRITERIA
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Apakah rutin dilaksanakan pemeriksaan kadar lingkungan di lingk.perusahaan?



2
Apakah rutin dilaksanakan pengukuran tingkat kebisingan



3
Apakah rutin dilaksanakan pengukuran tingkat pencahayaan



4
Apakah rutin dilaksanakan pengukuran besaran getaran alat yg digunakan



5
Apakah rutin dilaksanakan kegiatan analis lingkungan perusahaan



6
Apakah perusahaan memiliki sarana pengolahanlimbah



7
Apakah pengolahanlimbah telah dilaksanakan sesuai prosedur



8
Apakah terdapat ventilasi dan sesuai standar peraturan yg berlaku



9
Apakah perusahaan memiliki penjaga keamanan di sekitar perusahaan


















Lampiran 3 Laporan Kerja Individu

*      1). Nama              : Risal gunawan
Stambuk          : F1B3 14 012
No
Hari/ tanggal
Nama kegiatan
Deskripsi kegiatan
1.




2.



3.
8,9, 20 Oktober, 2015



22, oktober 2015



28 oktober, 2015
Administrasi (Ketua)



survei



pembuatan laporan                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
Mengkordinir anggota sebelum melakukan wawancara, membuat kuesioner, membuat ID Card, mengantar surat di perusahaan

Melakukan wawancara kepada Staff HSE PT.Kalla Kakao Industri

Menyusun laporan, Membuat peta lokasi perusahaan

                Demikian Laporan Kerja Individu ini, saya ucapkan terima kasih.



Kendari, 10 November 2015

Ybs,
Ketua Kelompok II


Risal Gunawan
NIM. F1B3 14 012






*   2). Nama                          :  Hayun saputra
Stambuk                      :  F1B2 14 008
No
Hari/ tanggal
Nama Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
1.



2.




3.
8,10 Oktober, 2015


22, oktober 2015



28 oktober, 2015
Administrasi (Sekertaris)


Survei




Pembuatan Laporan                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
Menulis data yang dipersiapkan sebelum wawancara, melakukan survei nama perusahaan

Menulis semua data-data yang penting pada saat kami melakukan wawancara di PT.Kalla Kakao Industri

Membantu dalam penyusunan laporan.

      Demikian Laporan Kerja Individu ini, saya ucapkan terima kasih.


      Kendari, 10 November 2015

Mengetahui,
Ketua Kelompok II


Risal Gunawan
NIM. F1B3 14 012









*   3). Nama                          :  Waode Sitti Falma
Stambuk                      :  F1B2 14 016
No
Hari/ tanggal
Nama Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
1.




2.


3.
8, 20 Oktober, 2015



22, oktober 2015


28 oktober, 2015
Administrasi (Sekertaris)



Survei


Pembuatan Laporan                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
Mengupulkan uang pembuatan kuesioner untuk biaya pemubu- atan laporan, mengantar surat di perusahaan

Sebagai Dokumentasi saat wawancara

Membuat  film dan membantu pembuatan laporan

                      Demikian Laporan Kerja Individu ini, saya ucapkan terima kasih.


Kendari, 10 November 2015

Mengetahui,
Ketua Kelompok II


Risal Gunawan
NIM. F1B3 14 012










*   4).Nama                           :  Muh. Dirga Fatwa
Stambuk                      :  F1B2 14 016
No
Hari/ tanggal
Nama kegiatan
Deskripsi kegiatan
1.


2.



3.
10, 20 Oktober, 2015


22, oktober 2015


28 oktober, 2015
Administrasi (Anggota)


Survei


Pembuatan laporan                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
Melakukan survei Nama perusahaan, mengantar surat di perusahaan

Mengambil dokumentsi di lingkungan perusahaan

Membantu menyusun laporan

     Demikian Laporan Kerja Individu ini, saya ucapkan terima kasih.


      Kendari, 10 November2015
Mengetahui,
Ketua Kelompok II


Risal gunawan
NIM. F1B3 14 012













*   5).Nama                           :  Glory silaban
Stambuk                      :  F1B2 14 009
No
Hari/ tanggal
Nama kegiatan
Deskripsi kegiatan
1.



2.


3.
10, 20 Oktober, 2015


22, oktober 2015


28 oktober, 2015
Administrasi (Anggota)


Survei


Pembuatan laporan                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
Melakukan survei Nama perus ahaan, mengantar surat di perusahaan

Mengambil dokumentsi tentang  (K3)

Membantu menyusun laporan

      Demikian Laporan Kerja Individu ini, saya ucapkan terima kasih.


Kendari, 28 Oktober 2015

Mengetahui,
Ketua Kelompok II


Risal Gunawan
NIM. F1B3 14 012










IMG_20151105_090159.jpgLampiran 4 lokasi penelitian

Manajemen dan Audit Lingkungan Artikel ISO 14001 Sebagai Pengelolaan Lingkungan Standar

1.1 Latar B e la k a n g   Untuk   mem e nuhi k e butuhan k e hidupan manusia mem e rluk a n sumb e rd a y a a lam, b e r...