Sunday, 19 March 2017

LAPORAN ANALISIS KUANTITATIF KECAMATAN WUA-WUA KOTA KENDARI

LAPORAN ANALISIS KUANTITATIF KECAMATAN WUA-WUA
KOTA KENDARI







NAMA KELOMPOK 4 :

RISAL GUNAWAN
DIRMAN SALEH
LA ODE ALFAYYALD
ARIF HIDAYAAT
MUH YAHYA
DEDI
ZUNARDI LAODE
MUSRIANA SARI
SRY DIAN NOVITASARI
RAHMA SULFITRIANI YUNUS
WA ODE RATNA NGKONU
MARINA PEBRIANTI
HAYUNSAPUTRA



JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016

Kata Pengantar
Analisis kuantitatif Kecamatan Wua-Wua Kota Kendari pada tahun 2016 berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Kendari dan hasil survey yang mencakup proyeksi penduduk dalam gambaran umum untuk dua puluh tahun ke depan, persebaran sarana dan prasarana lingkungan yang meliputi sarana pemerintahan dan pelayanan umum, sarana pendidikan dan pembelajaran, sara kesehatan, sarana peribadatan, sarana perdagangan dan niaga, sarana olahraga  beserta indeks sentralitas terbobot Kecamatan Wua-Wua.
Kami sadari bahwa analisis kunatitatif Kecamatan Wua-Wua Kota Kendari yang kami buat masih banyak kekurangan,untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik kontruktif dari berbagai pihak agar pembuatan analisis kuantitatif selanjutnya dapat disajikan dengan baik.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kecamatan Wua-Wua, Instansi/Dinas, maupun kelurahan, khususnya yang telah membantu dalam pembuatan analisis ini.
                                                                                               
   Kendari, 26 Oktober 2016



                                                                                                     Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... 4
DAFTAR TABEL.......................................................................................... 7
BAB I PENDAHULUAN
A.           LATAR BELAKANG........................................................................... 8       
B.            RUMUSAN MASALAH....................................................................... 9       
C.            TUJUAN................................................................................................9       
D.           WAKTU DAN LOKASI....................................................................... 9
BAB II GAMBARAN UMUM
A.           KEADAAN GEOGRAFIS.................................................................... 10     
B.            PEMERINTAHAN................................................................................ 11     
C.            KEPENDUDUKAN.............................................................................. 12     
D.           SOSIAL.................................................................................................. 13     
E.            PERTANIAN DAN PETERNAKAN................................................... 15     
F.             SARANA DAN PRASARANA........................................................... 16     

BAB III  ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A.           PROYEKSI PENDUDUK.................................................................... 22     
B.            ANALISIS PROYEKSI SKALOGRAM............................................. 24
C.            ANALISIS INDEKS SENTRALITAS TERBOBOT........................... 25

BAB IV  PENUTUP
A.           KESIMPULAN...................................................................................... 27     
B.            SARAN.................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 14     







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
                        Wilayah Merupakan tempat dimana menetapnya rakyat dan merupaan tempat penyelenggaraan pemerintahan negara. Wilayah yang meliputi segala sesuatu yang tanpak di permukaan bumi adapun wilayah terbagi menjadi wilayah fungsional, wilayah perencanaan, wilayah administrasi, wilayah perencanaan. Adapun wilayah fungsional meupakan wilayah yang secara fungsional memiliki sifat saling ketergantungan antara pusat dan daerah dibelakangnya. Wilayah perencanaan merupakan wilayah yang batasnya didasarkan secara fungsional dalam kaitannya dengan maksud perencanaan. Wilayah administratif merupakan wilayah ditentukan berdasarkan kepentingn administrasi pemerintahan atau politik seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, desa atau kelurahan.
            Wilayah Kecamatan Wua-wua secara geografis terletak di bagian Selatan Kota Kendari dan secara administratif Kecamatan Wua-wua dibatasi oleh Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kadia, Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kambu, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Baruga, Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Puwatu. Kecamatan wua-wua merupakan pemekaran dari Kecamatan Baruga yang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 20 Tahun 2006. Kecamatan Wua-wua terbagi atas 4 (empat) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Anawai, Kelurahan Wua-wua, Kelurahan Bonggoeya, dan Kelurahan Mataiwoi.
            Laporan ini dibuat untuk mengetahui persebaran sarana dan prasarana yang teradapat di kecamatan Wua-wua dan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengembangan Wilayah .        

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik beberapa masalah yakni:
1)      Bagaimana Pertumbuahan jumlah untuk dua puluh tahun ke depan ?
2)      Bagaimana kondisi wilyah kecamatan wua-wua ditinjau dari aspek pusat pelayanan, sub pusat pelayanan dan penunjang
C.     Tujuan
Adapun tujuan analisis yakni :
A.     Untuk mengetahui  jumlah penduduk kecamatan wua-wua dalam  proyeksi penduduk dua puluh tahun kedepan
B.     Untuk mengetahui wilayah-wilayah pusat pelayanan, sub pusat pelayanan dan penunjang dikecamatan wua-wua


D.     Waktu Dan Lokasi
Analisis kuantitatif ini bertempat di Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari Kecamatan Wua-Wua yang dilaksanakan pada bulan oktober 2016













BAB I
PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM

1. KEADAAN GEOGRAFIS
            Wilayah Kota Kendari terletak di sebelah Tenggara Pulau Sulawesi. Luas wilayah daratan Kota Kendari 295,89 Km2 atau 0,70 persen dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara. Luas wilayah menurut Kecamatan sangat beragam. Kota Kendari dengan ibu kotanya Kendari dan sekaligus juga sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara secara astronomis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa berada di antara 3o 54` 30``- 4o 3` 11`` Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur diantara 122o 23`- 122o 39` Bujur Timur. kota Kendari memiliki batas-batas sebelah Utara - Kabupaten Konawe; Timur - Laut Kendari ; Selatan - Kabupaten Konawe Selatan ; Barat - Kabupaten Konawe Selatan. Kota Kendari terbentuk dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1995 yang disyahkan pada tanggal 3 Agustus 1995 dengan status Kotamadya Daerah Tingkat II Kendari.  
            Bab ini menyajikan gambaran utama Kecamatan Wua-Wua yang mencakup batas-batas wilayah, luas wilayah dan keadaan iklim.

A.  Batas-Batas Wilayah
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Puwatu
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Baruga dan  Kecamatan                                                                                              . Kambu
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kadia
  - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Baruga
B.    Luas Wilayah
Luas wilayah daratan Kecamatan Wua-Wua sebesar 11,16 km2 atau 4,17 persen dari luas daratan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Luas wilayah menurut Kelurahan sangat beragam, dari yang terluas yaitu Kelurahan Wua-Wua, Kelurahan Anawai, Kelurahan Bonggoeya, dan Kelurahan Mataiwoi.

C.       Keadaan Iklim
Kecamatan Wua-Wua mengalami dua musim yakni musim kemarau dan musim penghujan. Keadaan musim ini sangat dipengaruhi oleh arus angin yang bertiup di atas wilayahnya.
Pada bulan April sampai dengan bulan Agustus, angin bertiup dari Benua Asia dan Samudera Pasifik banyak mengandung uap air. Maka pada bulan-bulan tersebut di wilayah Kecamatan Wua-Wua dan sekitarnya terjadi musim hujan. Menurut data yang ada di Kecamatan Wua-Wua tahun 2015 terjadi 169 hari hujan (hh)dengan curah hujan 1.595 mm.

2.  PEMERINTAHAN

A.       Pemerintahan Daerah
Wilayah administrasi Kecamatan Wua-Wua terdiri atas 4 Kelurahan, yaitu Kelurahan Wua-Wua, Kelurahan Bonggoeya, Kelurahan Mataiwoi, dan Kelurahan Anawai. Secara terinci wilayah administrasi pemerintah Kecamatan Wua-Wua tahun 2015 dengan ibu kotanya Wua- Wua. Menyikapi tuntutan tetap tegaknya semangat reformasi, maka penyelenggaraan pemerintahan di wilayah Kecamatan Wua-Wua dilaksanakan dengan bertumpu pada prinsip demokratis, partisipasif, transparansi dan  akuntabel dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).
B.       Pembagian Wilayah
Pembagian wilayah administrasi pemerintahan di Kecamatan Wua-Wua pada tahun 2015 terdiri 4 kelurahan, 24 RW (Rukun Warga) dan 84 RT (Rukun Tetangga), serta didukung oleh beberapa aparat pemerintahan yaitu 45 aparat Kelurahan, 24 aparat RW, 84 aparat RT, dan Pembina Teknis LPM 81 aparat.

3.  KEPENDUDUKAN

A.  Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Penduduk di Kecamatan Wua-Wua Pada Tahun 2015 tercatat sebanyak 29.249 Jiwa. Jumlah penduduk terbesar di Kelurahan Bonggoeya yakni sebanyak 8.722 Jiwa, disusul Kelurahan Wua-Wua, Kelurahan Mataiwoi dan Kelurahan Anawai masing- masing sebanyak 7.997 jiwa, 6.815 jiwa dan 5.715 jiwa.
B.     Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk Kecamatan Wua-Wua tahun 2015 terpusat di Kelurahan Bonggoeya sebesar 29,8 persen, menyusul Kelurahan Wua-Wua dan Mataiwoi masing- masing sebesar 27,3 persen dan 23,3 persen. Sedangkan Kelurahan yang paling sedikit penduduknya adalah Kelurahan Anawai yaitu sebesar 19,5 persen. Penyebab utama terjadinya persebaran penduduk di dua  kelurahan ini karena semakin banyaknya sarana perekonomian yang dibangun. Untuk penduduk Kelurahan Bongoeya 8.430 jiwa, dan Kelurahan Wua-Wua 7.730 jiwa.
C.     Struktur Umur dan Jenis Kelamin
Jumlah penduduk Kecamatan Wua-Wua pada akhir tahun 2015 sebanyak 29.249 jiwa. Dimana terdiri dari 14.875 jiwa penduduk laki-laki dan 14.374 jiwa penduduk perempuan. Rasio Jenis Kelamin sebesar 103 yang artinya ada 103 penduduk laki-laki pada setiap 100 penduduk perempuan. 
Berdasarkan struktur umur, penduduk dapat dibagi atas penduduk muda/anak anak, (0-14 tahun) dan orang dewasa (15-64 tahun) serta lanjut usia (65 tahun keatas). Anak-anak dan lanjut usia disebut kelompok usia tidak produktif, sedangkan orang dewasa disebut kelompok usia produktif. Perbandingan penduduk tidak produktif dan penduduk produktif merupakan rasio ketergantungan (dependency ratio).

4. SOSIAL
Kebijakan pokok dalam pembangunan di bidang kesejahteraan sosial ditujukan untuk mendorong rasa tanggung jawab sosial masyarakat guna mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan masyarakat serta terwujudnya partisipasi mereka dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Dengan demikian diharapkan makin meningkatnya usaha-usaha pembangunan oleh masyarakat sendiri. Usaha tersebut meliputi kegiatan di bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, Keluarga Berencana, Keamanan, dan Ketertiban Masyarakat, serta kegiatan sosial lainnya.
A.       Pendidikan
Sebagaiamana yang diamanatkan oleh GBHN, maka sasaran pembangunan pendidikan dititikberatkan pada peningkatan mutu dan perluasan kesempatan belajar disemua jenjang pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak sampai dengan Perguruan Tinggi. Upaya peningkatan mutu pendidikan yang ingin dicapai tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan manusia seutuhnya. Sedangkan perluasan kesempatan belajar dimaksud agar penduduk usia sekolah yang setiap tahun mengalami peningkatan sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk untuk dapat memperoleh kesempatan pendidikan seluas-luasnya.
Perkembangan dunia pendidikan di Wua-Wua dapat dilihat dari banyaknya sarana pendidikan negerinya yaitu 4 SDN, dan 1 SLTPN, Sedangkan sarana pendidikan yang swasta yaitu 10 TK swasta, 1 SLTP swasta, serta 3 SLTA swasta.
B.       Kesehatan
Seperti digariskan dalam GBHN, salah satu perwujudan dari pada usaha mencapai keadilan sosial adalah dengan mengusahakan kesempatan yang lebih luas bagi setiap warganya untuk mendapatkan derajat kesehatan yang sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang ada. Perbaikan pemeliharaan kesehatan rakyat dilaksanakan dalam rangka peningkatan kemampuan tenaga kerja bagi keperluan pembangunan, serta untuk meningkatkan terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Untuk mencapai sasaran pembangunan bidang kesehatan di Kecamatan Wua-Wua, tetap digiatkan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. Adapun keberadaan sarana kesehatan yaitu 1 Puskesmas, 1 Puskesmas Pembantu, 2 Praktek Dokter, 2 Praktek Bidan, 19 Posyandu dan 1 Apotek.
C.       Agama
Pembangunan di bidang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa diarahkan untuk menciptakan keselarasan hubungan antar manusia dengan manusia, manusia dengan penciptanya serta dengan alam sekitarnya.
Pembangunan bidang Agama di Kecamatan Wua-Wua seperti pembangunan sarana peribadatan. Sarana peribadatan yang mendukung perkembangan kehidupan beragama di Kecamatan Wua-Wua yaitu terdapat 32 Masjid, 1 Langgar/surau, 2 Gereja Kristen Protestan dan 1 Vihara.

5.  PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Data yang disajikan didalam bab ini adalah data hasil pembangunan pada sektor pertanian di Kecamatan Wua-Wua. Data tersebut meliputi Tanaman Pangan, Tanaman Holtikultura (tanaman buah-buahan dan sayur-sayuran), Penggunaan Tanah, Perikanan, dan Peternakan.
A.     Tanaman Pangan
Jenis tanaman bahan makanan yang diusahakan di Kecamatan Wua-wua terdiri dari Jagung, Ubi Kayu dan Ubi Jalar. Luas Panen tanaman bahan makanan tertinggi dari lahan yang ada di Wua-wua tahun 2015 adalah Ubi kayu sebesar 6 Ha, di susul ubi jalar sebesar 4 Ha, dan Jagung sebesar 3 Ha.
B.      Buah-Buahan
Jenis tanaman buah-buahan yang diusahakan di daerah Wua-Wua tahun 2015 terdapat 21 jenis komoditi, dengan produksidiantaranya adalah produksi sukun 1.131 kw, pisang 885 kw, rambutan 520 kw, Jeruk siam/keprok 323 kw, dan durian 240 kw.
C.     Sayur-sayuran
Jenis tanaman sayur-sayuran yang diusahakan di daerah Wua-wua tahun 2015 terdapat 14 jenis komoditi, dengan produksi diantaranya adalah Kangkung 35 Kw, terung 31 Kw, tomat 29 kw, kacang panjang 28 kw, bayam 25 kw, dan cabai besar 24 kw.


D.     Penggunaan Tanah
Terdapat 2 jenis penggunaan tanah di Kecamatan Wua-wua pada tahun 2015 yaitu Tegal/Kebun dan Lahan yang sementara tidak diusahakan. Rincian penggunaan tanah tersebut yang terluas adalah Tegal/kebun 85 Ha.
E.      Peternakan
Jenis populasi ternak yang dikembangkan terdiri dari ternak besar, ternak kecil dan ternak unggas. Ternak kecil di Kecamatan Wua-Wua yaitu kambing. Produksi ternak kambing pada tahun 2015 sebesar 64 ekor atau lebih kecil dari tahun 2014. Untuk produksi ternak besar berupa sapi mengalami penurunan. Jenis populasi dan hasil produksi ternak unggas yang dikembangkan di Wua-Wua pada tahun 2015 yaitu ternak ayam kampung 4.130 ekor, ternak ayam ras pedaging 9.850 ekor dan itik/itik manila 115 ekor

F.      Perikanan
Pembangunan di bidang perikanan di Kecamatan Wua-Wua  meliputi perikanan darat (kolam) saja. Dimana pada tahun 2015 luas areal kolam yang terolah tercatat 0,12 Ha atau 1,2 persen dari luas areal keseluruhan, sedangkan luas areal kolam yang berpotensi seluas 10 Ha atau 0,89 persen dari luas areal keseluruhan di Kecamatan Wua-Wua.







6.  SARANA DAN PRASARANA
           
A.    Sarana Perkantoran

- Kantor kecamatan









- Kantor kelurahan









-          Kantor PLN









-          Kantor Polisi



        -     Kantor Imigrasi












-  Kantor Pengadilan Tinggi









-      Kantor Koperasi






















































                                                                   BAB 3
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1.      Proyeksi Penduduk
Penduduk di Kecamatan Wua-Wua Pada Tahun 2015 tercatat sebanyak 29.249 Jiwa. Jumlah penduduk terbesar di Kelurahan Bonggoeya yakni sebanyak 8.722 Jiwa, disusul Kelurahan Wua-Wua, Kelurahan Mataiwoi dan Kelurahan Anawai masing- masing sebanyak 7.997 jiwa, 6.815 jiwa dan 5.715 jiwa. Jumlah penduduk dari tahun 2012-2016
Tahun
Jumlah Penduduk
Pertumbuhan Penduduk
2011
25.451
1089
2012
26.379
945
2013
27.314
967
2014
28.272
992
2015
29.249
977
Jumlah
4970
Rata-Rata
1242

P 16 =  Po + b.ø
= 29.249 + 1242 X (2015-2016)
= 29.249 + 1242 X 1
= 30.491
P 21 = Po + b.ø
= 30.491 + 1242 X (2016-2021)
= 30.491 + 1242 X 5
= 30.491 + 6210
= 36.701
P 26 = Po + b.ø
=36.701 + 1242 X (2021-2026)
=36.701 + 1242 X 5
=36.701 + 6210
=42.911
P 31 = Po + b.ø
= 42.911 + 1242 X (2026-2031)
= 42.911 + 1242 X 5
= 42.911 + 6210
= 49.121
                                                              
P 36 = Po + b.ø
= 49.121 + 1242 X (2031-2036)
= 49.121 + 1242 X 5
= 49.121 + 6210
= 55.331

                Berdasarkan data proyeksi diatas maka dapat diketahui jumlah penduduk di kecamatan wua-wua untuk 20 tahun kedepan yaitu pada tahun 2036 mencapai 55.331 jiwa.





BAB 4
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

1.      Di lihat dari jumlah penduduk pada tahun 2011sampai tahun 2015 di dapatkan jumlah rata-rata penduduknya yaitu sebanyak 1242 penduduk, setelah di lakukan proyeksi data penduduk untuk tahun 2036 di dapatkan hasil data penduduk yaitu sebanyak 55.331 penduduk.
2.      Di lihat dari data Perhitungan Indeks Sentralitas Terbobot di Kecamatan Wua-wua, kelurahan yang menjadi pusat pelayanan utama yaitu terdapat pada kelurahan wua-wua dengan jumlah  ideks sentralisasi terbobot sebanyak 799. Kemudian kecamatan dengan sub pusat pelayanan utama terdapat pada kelurahan Anawai dengan jumlah total indeks sentralisasi terbobot sebanyak 719 dan kecamatan dengan penunjang pelayanan utama terdapat pada kelurahan Bonggoeya dengan jumlah total indeks sentralisasi terbobotnya sebanyak 533 dan pada kelurahan mataiwoi total indeks sentralisasi terbobotnya sebanyak 413.

B.     SARAN

Adapun saran yang dapat kami ajukan yaitu sebaiknya pada saat asistensi laporan berlangsung diharapkan diharapkan anggota kelompok untuk memperhatikan apa yang di jelaskan oleh dosen, agar pada saat proses pengerjaan laporan bisa berjalan dengan lancar.

























No comments:

Post a Comment

Manajemen dan Audit Lingkungan Artikel ISO 14001 Sebagai Pengelolaan Lingkungan Standar

1.1 Latar B e la k a n g   Untuk   mem e nuhi k e butuhan k e hidupan manusia mem e rluk a n sumb e rd a y a a lam, b e r...