Saturday 1 December 2018

materi kehutanan

BAB V
PERANAN, FUNGSI, DAN MANFAAT HUTAN

A.Pengertian Peranan Hutan, Fungsi Hutan, dan Manfaat Hutan
1. peranan hutan
    Menurut KBBI (Balai Pustaka 1996)
    Peranan: tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa.
    Peranan hutan: seperangkat sifat atau perilaku, kemampuan dan tindakan yang dimiliki, atau dapat diberikan oleh hutan dalam suatu keadaan peristiwa tertentu.
·         Pada skala indonesia, hutan indonesia berperan sangat besar dan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional terencana dan berkelanjutan selama era pemerintahan orde baru.
·         Bentuk peranan hutan adalah sebagai modal awal dalam melaksanakan pembangunan secara terencana dan berkelanjutan salama era pemerintahan orde baru diindonesia.
2. Fungsi Hutan
    Menurut KBBI dan WNWCD
     Fungsi: tugas atau pekerjaan khusus yang diperlukan dalam suatu bagian pekerjaan atau    kegiatan.
      Fungsi Hutan: kedudukan dan tugas hutan sebagai suatu ekosistem dalam suatu kesatuan yang lebih luas dalam wilayah bentang alam ekologis tempat hutan berada.
      Kedudukan dan Tugas adalah dilihat dari kegunaan ekosistem hutan tersebut didalam bentang alam ekologis tempat hutan tersebut berada.
      Fungsi hutan:
·         Habitat dan sumber keanekaragaman hayati
Indonesia merupakan Negara megabiodiversity terbesar ke 2 setelah brazil, memiiki keanekaragaman 18 dan endemisme 22.
Indonesia menduduki peringkat:
o   Ke 2 untuk mamalia (12%, 515 spesies, 39% endemic 167  jenis).
o   Ke 4 untuk reptilian (7,3% 512 spesies, 29% endemic).
o   Ke 5 untuk burung (17% 1.519 spesies, 28%endemik 397 jenis).
Ke 5 besar didunia untuk kekayaan jenis tumbuhan: memiliki 38.000 spesies (55% endemic), (35%spesies) diataranya dari family dipterocarpacea yang bernilai tinggi (menguasai perdagangan dunia).
Indonesia memiliki kurang lebih 17.000 pulau dan diperkirakan memiliki 90 tipe ekosistem dan terdapat 15 formasi hutan alam dari ujung barat disabang hingga ujung timur di merauke yang merupakan habitat utama bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan.
·         Penyimpan Air dan Pelindung Tanah
Secara hidrologi, hutan mampu menahan air hujan dan menyimpannya didalam tanah sehingga dapat menyimpan air dan melindungi tanah.
·         Menyuburkan tanah.
Tanah disekitar hutan dapat menyuburkan, karena terjadinya proses penguraian daun-daun yang gugur menjadi tanah humus yang subur.
·         Menjaga kestabilan iklim.
3. Manfaat Hutan
    Menurut KBBI : manfaat merupakan sinonim dari kata guna dan faedah.
Menurut WNWCD manfaat (benefit) : segala sesuatu yang memberikan sumbangan atau tambahan terhadap perbaikan atau peningkatan keadaan atau sifat suatu benda.
Manfaat Hutan : manfaat yang diperoleh dari hutan sebagai satu kesatuan ekosistem, yaitu seluruh barang dan jasa yang dapat diperoleh dari ekosistem hutan yang dapat memberikan sumbangan terhadap perbaikan atau peningkatan keadaan bentang alam ekologis tempat hutan tersebut berada.
Dalam pengertian umum manfaat hutan dapat dikelompokkan:
·         Manfaat ekonomi
Hutan merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang berfungsi sebagai sumber kekuatan ekonomi bagi manusia.
·         Manfaat ekologi
  •           Hutan sebagai sumber kesejukkan bagi manusia melalui udara yang segar.
  •    Konservasi bagi pengadaa air yang penting bagi kehidupan manusia sangat tergantung pada hutan sebagai salah satu rantai ekosistem.
  •     Hutan sebagai tempat konservasi sumberdaya alam, yaitu: tanah, air, tumbuhan dan hewan.
  •       Konservasi energy daur ulang, baik dalam diri hutan tersebut.
  •        Memperkecil risiko eksistensial.

·         Manfaat religious
Dalam riwayat agama-agama besar didunia, hutan atau pohon memiliki aspek penting dalam proses diturunkannya suatu agama. Contoh Buddha mendapatkan pencerahan ketika mereka sedang bersemedi dibawah pohon Bodhi.
        Dalam pengertian khusus, manfaat hutan biasanya dinyatakan dalam bentuk ukuran dari manfaat tersebut yaitu nilai hutan.
§  Nilai (value) dalam MNWCF diartikan sebagai harga dari suatu benda yang dinyatakan dalam uang atau kesetaraannya dengan benda lain dalam waktu tertentu.
§  Menurut davis dan Johnson (1987) dan davis et al. (2001) nilai merupakan persepsi manusia tentang harga suatu barang atau jasa menurut individu orang tertentu, ditempat tertentu dan pada waktu tertentu.
Beberapa macam nilai hasil hutan adalah:
§  Nilai hutan berupa kayu
§  Nilai hutan berupa non kayu
§  Nilai satwa liar nilai flora dan fauna langka
§  Nilai jasa perlindungan terhadap erosi
§  Nilai keindahan alam
§  Nilai kenyaman udara didalam hutan.
B. Peranan, Fungsi dan Manfaat Hutan dalam Kehidupan Manusia
1. Peranan Hutan dalam Perdaban Manusia
      peranan hutan dalam mendukung peradaban manusia dimuka bumi ini sangatlah besar, sehingga hutan diakatakan sebagai otot peradaban manusia.
        Undang-undang yang telah dibuat untuk keperluan tersebut dan berhubungan dengan bidang kehutanan.
§  Undang-undang no. 26 thn 2007 tentang penataan ruang. Penataan ruang yang berhubungan dengan peran dan fungsi hutan adalah: ruang, wilayah, kawasan, kawasan lindung, dan kawasan budidaya.

§  Undang-undang no. 32 thn 2009 tentang perlindungan dan penelolaan lingkungan hidup. Yaitu: lingkungan hidup, SDA, dan ekosistem.
§  Undang-undang no. 41 thn 1999 temtang kehutanan. Yaitu: kawasan hutan, hutan produksi, hutan lindung, dan hutan konservasi.
2. Manfaat Hutan
          Menyediakan hasil hutan baik berupa benda, hayati, non hayati, dan jasa.
C.Kehutanan Indonesia
    Asal-Usul Hutan Indonesia
          Sumber informasi yang cukup rinci : sejarah kehutanan indonesia yang dibuat oleh departemen kehutanan RI tahun 1986. Intisarinya dapat diuraikan berikut (departemen kehutanan 1986a dan 1986b).
          Penamaan zona-zona yang telah dikutip didalam master plan kehutanan tahun 1975 disebut
§  Zona barat (zona asiatik) berada dibawah pengaruh vegetasi asia, meliputi pulau Sumatra, Kalimantan dengan jenis kayu yang didominasi family dipterocarpaceae.
§  Zona tmur (australistis) berada dibawah pengaruh vegetasi Australia, meliputi pulau Maluku, nusa tenggara dan papua dengan jenis kayu didominasi oleh jenis dari family araucariacea dan myrtaceae.
§  Zona peralihan (zona Wallace) merupakan kondisi peralihan dari kedua diatas yang didominasi oleh jenis araucariacea, myrtaceae dan verbenaceae.
D. Macam-macam Tipe Ekosistem Hutan Diindonesia
        Ekositem adalah tatanan kesatuan secara utuh antara seganap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Dalam yang dipergunakan oleh direktorat jenderal kehutanan (1976), Hutan indonesia dibagi dalam 6 tipe,yaitu:
1.Tipe-tipe hutan dalam formasi klimatis:
§  Hutan hujan (tropical rain forest). Tipe hutan ini terdapat diwilayah yang memiliki tipe ikim A atau B, yaitu iklim yang selalu basah, tanah podsol, latosol, alluvial dan regosol, drainase tanah baik, terletak jauh dari pantai.tegakan yang selalu hijau, tidak menggugurkan daun.
§  Hutan musim (monsoon forest). Tipe hutan ini terdapat pada daerah-daerah yang mempunyai tipe iklim C atau D dengan rata-rata curah hujan antara 1.000-2.000mm pertahun.
§  Hutan gambut (peat forest). Tipe hutan ini terdapat pada daerah yang beriklim tipe A atau B dan tanah latosol dengan lapisan gambut setebal 50 cm atau lebih.tipe hutan ini tersebar di pulau Sumatra dan pulau Kalimantan.
2. Tipe-tipr hutan dalam formasi edafis:
§  Hutan rawa (swamp forest). Terdapat pada daerah yang selalu tergenang air tawar, tidak terpengaruh iklim.
§  Hutan payau (mangrove forest). Terdapat pada daerah pantai yang selalu atau secara teratur tergenang air laut,terpengeruh oleh iklim, tanah lumpur, pasir atau lumpur berpasir, dan hanya mempunyai satu lapis tajuk.
§  Hutan pantai (littoral forest). Terdapat pada tanah berpasir dan berbatu, serta terletak diatas garis pasang tertinggi.
3.Tipe hutan menurut kriteria kartawinata(1976)
§  Kelompok hutan tanah kering. Yaitu: hutan non dipterocarpaceae, hutan dipterocarpaceae, hutan pantai, belukar, hutan casuarina, dll,
§  Hutan hujan rawa ( permanen atau musimah). Yaitu : hutan rawa air tawa, rawa gambut, berangas, melaleuca, payau
E.Kekayaan Hutan Indonesia
1.Flora
Hutan : 10.000 jenis spesies. 10% spesies berbunga diindonesia dari seluruh tumbuhan berbunga didunia (ke-7). Diversity palm (lebih dari 400 spesies dipterocarp dan urutan pertama dan terbesar didunia). Pulau Kalimantan diperkirakan 3.000 jenis pohon ( MOF, 1992). Dalam luas 1 ha dtemukan 150 jenis pohon. Pada petak yang lain ditemukan 75 jenis pohon dari genus yang berbeda. Propinsi riau dengan luas tinggal 200 ha ditemukan 218.
2. Fauna
            Kekayaan keanekaragaman fauna:
§  1.500 jenis burung diindonesia dan 28% endemic (17% dari jumlah jenis burung didunia dan termasuk ke-4 terbesar didunia).
§  12% spesies memmalia pertama didunia (terbesar pertama didunia dengan 500 spesies dan 36% endemic).
§  3.000 jenis (25% dari jumlah jenis ikan dunia).
§  16% jenis reptilian dan amfibia dunia (urutan ke 3 terbesar didunia dengan 60 spesies).
Depatemen kehutanan, 1992 dan beppennas, 1993).
Tumbuhan Yang Dilindungi: 14 jenis palmae, 1 jenis raflesucea, 29 spesies orchidaceae, dan 13 jenis dipterocarpaeae.
Satwa Yang Dilindungi : 70 spesies mamalia, 93 jenis aves, 31 jenis reptilian, 20 jenis insert, dan 7 jenis pisces.


BAB VI
PERANAN HUTAN DALAM PEMBANGUNAN DIINDONESIA

A.Ruang Lingkup Manfaat Hutan dalam Pembangunan Nasional
1.Manfaat Hutan Berdasarkan Wujud:
§  Barang (nyata) : dapat dilihat, dirasakan, diraba, dan diukur secara langsung. Ex : kayu, rotan, getah, buah, satwa liar dan air bersih.
§  Jasa (abstrak) : dapat dirsakan, tetapi tidak dapat diraba atau dilihat. Ex : pemandangan alam, menyerap dan menyimpan karbon, iklim mikro, memelihara kesuburan tanah,dll.
2. Berdasarkan Cara Penggunaan:
§  Manfaat langsung (nilai guna langsung): kelompok hasil hutan yang pada waktu dan tempat tertentu memiliki sifat dapat dikonsumsi langsung.
§  Manfaat tidak langsung (nilai guna tidak langsung) : kelompok hasil hutan yang pada waktu dan tempat tertentu memiliki sifat tidak dapat dikonsumsi langsung, tetapi dapat diperoleh melalui manfaat fungsi hutan yang dapt diberikan.
B. Berdasarkan konsep Pengelolaan hutan Secara Lestari (SFM)
§  Fungsi produksi  (ekonomi) : keseluruhan hasil hutan yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan manusia dalam melakukan berbagai tindakan ekonomi. Ex bahan baku industry= kayu bhan baku industry, hhbk untuk bahan baku industry, kayu bakar dijula secara komersial dan jasa hutan untuk menghasilkan air bersih yang dijual secara komersial.
§  Fungsi ekologi: berbagai bentuk jasa hutan yang diperlukan dalam memelihara dan meningkatkan kualitas lingkungan. Ex fungsi hutan hutan untuk pengendalian erosi,memelihara kesuburan tanah, habitat flora dan fauna.
§  Fungsi social budaya: barang dan jasa yang dapat dihasilkan oleh hutan yang dapat memenuhi kepentingan umum, terutama bagi masyarakat disekitar hutan untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Ex penyediaan lapangan pekerjaan, penyediaan lahan untuk bercocok tanam, dan penyediaan kayu bakar.
§  Dalam pembangunan ekonomi diindonesia, hasil hutan yang dinilai secara ekonomis dan dimasukkan dalam produk domestic bruto: kayu bulat, kayu gergajian, kayu lapis, hasil kayu bukan kayu
§  Manfaat lain yang tidak memiliki nilai komersial (dapat diperdagangkan) masih belum dihitung.
C. Besarny Nilai Kontribusi Hutan dalam Pembangunan Nasional Nilai Sosial
1. Nilai Ekologi Atau Lingkungan
§  Nilai jasa perlindungan pencegahan erosi dan pengendapan lumpur dalam wilayah das, diperkirakan $ 22.0 milyar/tahun(anwar, 2000).
§  nilai jasa hutan untuk menyimpan karbon dengan tarif sebesar US $ 10.0 ton/tahun (anwar, 2000).
§  Transfer nilai air : upaya pengendalian banjir, pemanfaaatan air untuk irigasi, pembangkit tenaga listrik, untuk air minum dan industry, pengelolaan DAS, dan lalu lintas air.
2. Nilai ekonomis
§  Pemanfaatan hutan secara komersial terutama dihutan alam, yang dimulai sejak tahun 1967, telah menempatkan kehutanan sebagai penggerak perekonomian nasional.
§  Selama 1992-1997 tercatat devisa sebesar US$ 16.0 milyar, dengan kontribusi terhadap PDB termasuk industry kehutanan rata-rata sebsar 3,5% (BPS, 2004).
§  Pada tahun 2003 ekspor kehutanan secara resmi dilaporkan sejumlah US $ 6,6 milyar atau sekitar 13,7% dari nilai seluruh ekspor non migas.
C. Peran Dalam Pembangunan Nasional Indonesia Dimasa Yang Akan datang
1.      menyediakan lahan untuk bercocok tanam atau berbagai usaha lain bagi masyarakat disekitar hutan, tetapi tanpa merubah fungsi utama hutannya.
2.      Menyediakan berbagai hasil hutan bukan kayu untuk bahan baku industry dan keperluan mayarakat setempat.
3.      Menyediakan hasil hutan berupa kayu uantuk bahan baku industry dan keperluan masyarakat lainnya.
4.      Menyediakan berbagai manfaat selai kayu.
5.      Berbagai upaya konservasi dalam rangka memelihara dan meningkatkan hasil ekologis, social budaya dan ilmu pengetahuan, sebagai bentuk kontribusi hutan indonesia terhadap pemeliharaan kualitas lingkungan dunia.
6.      Keberadaan hutan yang cukup luas dan dengan kualitas yang tinggi, utamanya hutan alam, akan sangat menguntungkan bagi posisi dan nama baik bangsa indonesia dimata Negara-negara lain didunia, terutama dimata Negara-negara maju.
D. Perkembangan Luas Hutan Indonesia
     Luas hutan indonesia pada zaman pra pelita (antara 1965-1969) yang ditetapkan berdasarkan taksiran, diperkirakan luas seluruhnya kurang lebih 120 ha. Hutan-hutan tersebut dibagi kedalam beberapa kelompok, yaitu (departemen kehutanan, 1986):

a.       Hutan lindung                                                                         = 48 juta hektar (40,0%)
b.      Hutan produksi                                                                       = 24 juta hektar (20,0%)
c.       Hutan konservasi                                                                    = 18 juta hektar (15,0%)
d.      Hutan rusak akibat perladangan liar                                       = 30 juta hektar (25,0%)
= 120 juta hektar (100,0%)
E. Perbandingan Relaif Hutan Indonesia Dengan Hutan Dunia
1.Luas Hutan
     Dunia tahun 2000 diperkirakan 3,87 milyar hektar (FAO, 2001). Akan tetapi menurut FAO (1999) dalam gardner dan engelme (1999), luas hutan dunia tahun 1994 diperkirakan 3,45 milyar hektar : 1,96 milyar hektar (53,9%) berada dinegara-negara yang sedang berkembang, sedangkan 1,49 milyar hektar (46,1) lainnya berada dinegara-negara maju, adapun penyebaran luas hutan pada berbagai wilayah Negara-negara didunia secara rinci.
2. Berdasarkan Data Pada Tahun 2000 (badan planologi kehutanan, 2000 dalam purnama, 2002) luas hutan indonesia
·         Luas total                                : 120,4 juta ha (3,1% dari luas hutan dunia)
·         Luas hutan tetap                     : 112,43 juta ha (2,9% dari luas hutan dunia)
·         Luas areal berhutan                 : 91,7 juta ha (2,4% dari luas hutan dunia)
3. Penyebaran Luas Hutan dunia 2010 berdasarkan data hasil FRA 2010 (FAO 2010)
·        Asia                 : 592,5 ha (14,8%)
·        Afrika              : 674,4 juta ha (16,7%)
·        Eropa               : 1,005 milyar ha (24,9%)
·        Amerika          : 1,760 milyar ha (43,6%)
Data hasil FRA tahun 2010 luas hutan indonesia 94,432 juta ha atau 52% dari luas wilayah indonesia.
D. Luas Hutan Perkapita Penduduk
a.       Luas hutan                              : 1960 = 6,80 milyar hektar
  1994 = 3,45 milyar hektar
b.      Populasi penduduk                 : 1960 = 3,0 milyar hektar
  1995 = 5,7 milyar hektar
c.       Luas hutan perkapita               : 1960 = 1,2 hektar/orang
   1995 = 0,6 hektar/orang
·         Dengan luas hutan perkapita sebesar itu, 147 negara yang terdapat didunia, indonesia menempati urutan ke 95 apabila diurut dari rasio yang terkecil kerasio yng terbesar, atau urutan ke 63 apabila diurut sebaliknya.
·         Dilihat dari besarnya luas hutan perkapita, maka indonesia menampati urutan ke 63 terbesar didunia atau urutan ke 95 terkecil didunia.
·         Negara yang memiliki luas hutan perkapita tertingi didunia adalah: gulana prancis yaitu 117,63 ha/orang (1980), 54,35 ha/orang (1995) dan diperkirakan 26,37 ha/orang (2025).
·         Berdasarkan data tahun 1995, dari 157 negara didunia 66 negara (42,03%) diantaranya memeiliki luas hutan perkapita lebih dari 0,1 hektar/orang, sedangkan 91 negara (57,97%) lainnya kurang dari 0,1 hektar/orang.
E. Laju Pengurangan Luas Hutan
1.Hutan Indonesia
·         Data 10 tahun terakhir laju pengurangan luas hutan diindonesia sekitar = 1,6 juta hektar/tahun (departemen kehutanan 2001).
·         Menurut data luas penutupan hutan hasil pemetaan REPPPROT (1985)dan departemen kehutanan (1997), diperoleh perkiraan laju pengurangan luas hutan indonesia (diluar p. jawa) sebesar 1,7 juta hektar/tahun (world bank, 2001).
·         Keadaan tahun 2002 laju pengurangan hutan indonesia sekitar 2 juta ha/tahun (menurun, 2002).
·         Keadaan laju pengurangan luas hutan indonesia menurut hasi FRA (2010) :
o   1990-2000 (1,910 juta ha/thn; 1,75%/thn)
o   2000-2005 (0,310 juta ha/thn; 0,31%/thn)
o   2005-2010 (0,685 juta ha/thn; 0,71%/thn)
2. Hutan Tropika Dunia
·        Laju pengurangan hutan tropika antara tahun 1960-1990 = 15 juta/hektar (gardner dan engelman, 1999).
·        Luas pengurangan hutan tropika:
o   1970-1980 = 11,3 juta/thn
o   1981-1990 = 17,0 juta ha/thn (maini dan ullsten).
3. Hutan Temperate dan hutan Boreal
·        Deforestasi dengan proporsi luas yang sangat tinggi telah terjadi pada kedua tipe hutan ini selama periode 10.000 tahun terakhir, akibat terjadinya jumlah (maini dan ullstan,1993).
·        Luas hutan boreal telah stabi; dan luas hutan temperate sedikit bertambah pada akhir 1980-an (allan dan lanly, 1991, dalam maini dan ullsten, 1993).
4. Kekayaan Ekosistem Hutan
        Kekayaan hutan yang paling tinggi pernannya dalam menopang sistem kehidupan didunia, diluar potensi hutan yang bersifat langsung (kayu dan hasil hutan langsung lainnya), adalah nilai ekologi (lngkungan) dari hutan, terutama keanekaragaman hayati dan jasa hutan dalam menyerap dan menyimpan karbon.
        Kekayaan hutan  diindonesia, diperkirakan hutan alam tropis diindonesia merupakan hutan yang memiliki kekayaan kenekaragaman tertinggi ke-2 didunia setelah hutan dibrazil. Akan tetapi, dengan ditemukannya keanekaragaman hayati tingkat jenis (spesies) untuk pohon dihutan tesso nilo (riau), yaitu sebanyak 218 jenis pohon (pada petak dengan luasan satu hektar), yang ditemukan oleh tim peneliti WWF dan CBM (2002), maka diperkirakan hutan yang memiliki kekayaan jenis pohon tertinggi didunia berada diindonesia.
a.       Menurut data hasil FRA tahun 2010 (FAO 2010). Indonesia dengan luas daratan 1,3% dari luas daratan dunia, memiliki hutan dengan luas sekitar 3,1% luas hutan dunia.
b.      Menurut data hasil FRA tahun 2010 (FAO 2010), besarnya karbon yang tersimpan didalam hutan diseluruh dunia diperkirakan sekitar 652,4 milyar atau sekitar 161,8 ton/ha.
Laju pengurangan beasarnya karbin dalam hutan dunia anatara tahun 1990-2010:
·         0,17%/tahun (1990-2000)
·         0,14%/tahun (2000-2005)
·         0,12%/tahun (2005-2010)

Dari sumber yang sama diketahui pula bahwa luas hutan indonesia tahun 2010 diperkirakan sekitar 94,43 juta hektar.

Manajemen dan Audit Lingkungan Artikel ISO 14001 Sebagai Pengelolaan Lingkungan Standar

1.1 Latar B e la k a n g   Untuk   mem e nuhi k e butuhan k e hidupan manusia mem e rluk a n sumb e rd a y a a lam, b e r...