TUGAS
TEORI DAN TEKNIK
PEMBERDAYAANMASYARAKAT
OLEH :
RISAL GUNAWAN
F1B314012
PROGRAM
STUDI TEKNIK TAMBANG KONS REKAYASA SOSIAL
TAMBANG
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “TEORI DAN TEKNIK PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar
kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan
sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Teori
dan Teknik Pemberdayaan Masyarakat di program studi Teknik Tambang Rekayasa
Sosial Tambang Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang kepada Bapak
Irfan Ido SP.MSi SP M.Si selaku dosen dan kepada segenap pihak yang
telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa banyak terdapat
kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kendari,
21 Maret 2015
penulis
Daftar
Isi
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………........……
i
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………..…......….. ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………….…......…….iii
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………......…1
I.1 Latar
Belakang…………………………………………………………..….……….....…1
I.2 Maksud dan Tujuan………………………………
……………………..….……….....…1
I.3 Rumusan
Masalah…………………………………………………………...………....…1
BAB II PEMBAHASAN
……………………………………………………………………….....…2
II.1 Bahan Galian Batubara ………………………………………………………………………....2
II.2 Dampak penambangan batubara terhadap masyarakat
serta lingkungan………………….…5
II.3 Usaha mengurangi dampak
pertambangan peda masyarakat dan lingkungan………..........…6
BAB
IIIPENUTUP…………………………………………………………………………....…......8
III.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………….....….8
III.2
Saran……………………………………………………………………………………......…..9
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………..….…......10
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu daerah penghasil tambang batu bara
terbesar di dunia. Salah satu daerah penghasil tambang terbesar di Indonesia adalah
Kalimantan dan Sulawesi. Pertumbuhan tambang di Kalimantan Selatan sendiri
semakin pesat karena semakin banyak lahan tambang baru yang ditemukan Namun
pertumbuhan yang pesat tidak diseimbangi dengan pengelolaan yang kurang baik oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab. Kurangnya sosialisasi tentang pengelolaan tambang dengan
baik, menyebabkan banyak dampak buruk yang dihasilkan, apalagi dana pergantian ganti
rugi yang di cairkan tapi banyak pihak yang tidak bertanggung jawab atau kata lain tidak di berikan secara
sepenuhnya, sehingga beberapa tahun kedepan dampak pengelolaan tambang yang salah bisa
mengganggu stabilitas ekosistem masyarakat.
Perlunya usaha-usaha yang dilakukan dari sekarang
untuk mengatasi pengelolaan tambang yang salah. Mulai dari sosialisasi sampai
tindakan nyata. Sehingga diharap keseimbangan alam akan terjaga, begitu juga
pada masyarakat sekitar yang kadang merasa resah dengan adanya tambang di
sekitar mereka.
I.2
Maksud dan Tujuan
1. Mengetahui
bahan galian batubara
2. Mengetahui
dampak pengelolaan tambang batubara
3. Mengetahui
solusi untuk mengatasinya yang terjadi pada masyarakat dan lingkungan
I.3
Rumusan Masalah
1. Apa yang di
maksud bahan galian batubara ?
2. Apa dampak penambangan
batubara terhadap masyarakat dan lingkungan ?
3. Apa saja usaha-usaha yang dapat
mengurangi dampak pertambangan pada masyarakat dan lingkungan?
BAB II
PEMBAHASAN
II.1
Bahan Galian Batubara
1.
Pengertian Bahan Galian Batu Bara
Bahan Galian Batubara
adalah bahan galian yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang terperangkap dalam
sedimen dan dapat dipergunakan sebagai bahan baker, Jenis sedimen ini
terperangkap dan mengalami perubahan material organik akibat timbunan (burial)
dan diagenesa.
Batubara awalnya
merupakan bahan organik yang terakumulasi dalam rawa-rawa yang dinamakan peat.
Pembentukan batubara memerlukan kondisi-kondisi tertentu dan hanya terjadi pada
era-era tertentu sepanjang sejarah geologi. Zaman karbon kira-kira 340 juta
tahun yang lalu (Jtl) adalah masa pembentukan Batubara yang paling produktif.
2.
Materi Pembentuk Batubara
Hampir seluruh pembentuk batubara
berasal dari tumbuhan, jenis-jenis tumbuhan pembentuk Batubara dan umurnya
menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut:
a. Alga,
dari zaman prekambrium hingga ordovisium dan bersel tunggal sangat sedikit endapan
batubara dari periode ini Silofita, Dari zaman Silur hingga devon tengah
merupakan turunan dari alga. Sedikit endapan batubara dari periode ini.
b. Plirodefita,
umur devon atas hingga karbon atas. Tumbuhan pembentuknya merupakan tumbuhan
tanpa bunga dan biji serta berkembangbiak dengan spora.
c. Gimnospermae,
Dari zaman permian hingga kapur tengah. Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus
dalam buah, contohnya Pinus.
d. Angiosspermae,
dari zaman kapur atas hingga kii. Jenis tumbuhan modern, buah menutupi biji,
jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding gimnospermae
sehingga secara umum kurang terawetkan.
3.
Kelas dan Jenis Batubara
Berdasarkan proses pembentukannya yang
dikontrol oleh tekanan, panas, dan waktu, umumnya batubara dibagi kedalam lima
kelas yaitu:
a. Antrasit
adalah kelas batubara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan. (luster) metalik. Mengandung antara 86 % – 98 % unsur
karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8 %
b. Bituminus
mengandung 68 – 86 % Unsur karbon (c) dan berkadar air 8-10 % dari beratnya.
c. Subbituminus
mengandung sedikit karbon dan banyak air. Sehingga menjadi sumber panas yang
kurang efisien dibanding dengan bituminus.
d. Lignit
atau batubara cokelat adalah batubara yang sangat lunak yang mengandung air 35
– 75 % dari beratnya.
e. Gambut,
berpori dan memiliki kadar air diatas 75 % serta nilai kalori yang paling
rendah.
4.
Pembentukan Batubara
Proses perubahan
sisa-sisa tanaman menjadi gambut hingga batubara disebut dengan istilah
pembatubaraan (Coalification). Ada dua proses yang terjadi yaitu :
a. Tahap
Diagenetik atau biokimia yaitu dimulai pada saat material tanaman terdeposisi,
hingga lignit terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini
adalah kadar air, tingkat oksidasib. Tahap malihan atau geokimia, meliputi
proses perubahan dari lignit menjadi biuminus, dan akhirnya antrasit.
b. Tahap
malihan atau geokimia, meliputi proses perubahan dari lignit menjadi biuminus,
dan akhirnya antrasit.
5.
Sumber Daya Batubara di Indonesia
Potensi sumber daya
batubara di Indonesia sangat melimpah, terutama di pulau kalimantan dan pulau
sumatera. Batubara merupakan bahan bakar utama selain solar (diesel fuel) yang
digunakan dalam industri. Dari segi ekonomis batubara jauh lebih hemat dari
pada solar dengan perbandingan sebagai berikut: solar Rp. 0,74/kilokalori
sedangkan batubara Rp. 0.09/kilokalori. Dari segi kuantitas, batubara merupakan
cadangan energi fosil terpenting di Indonesia, Jumlahnya sangat melimpah,
mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini cukup untuk memasak kebutuhan energi
listrik hingga ratusan tahun kedepan.
Sayangnya
Indonesia tidak mungkin membakar habis batubara dan mengubahnya menjadi energi
listrik karena selain mengotori lingkungan melalui polutan CO2, SO2, Nox, dan
CxHx, cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi
6.
Gasifikasi Batubara
Batubara sebaiknya
tidak langsung dibakar, akan lebih efisien jika dikonversi menjadi migas
sintetis, atau bahan petrokimia lain, yang bernilai ekonomis tinggi. Cara yang
dipertimbangkan dalam hal ini adalah gasifikasi atau penyubliman batubara.
Coal Gasification adalah sebuah proses
untuk merubah batubara padat menjadi gas batubara yang mudah terbakar
(combustible gasses), setelah proses pemurnian gas-gas ini CO (karbon
monoksida), CO2 (karbon dioksida), H (hidrogen), CH4 (metana), dan N2 (nitrogen)
dapat digunakan sebagai bahan bakar. Hanya dengan menggunakan watergas atau
coal gas. Gasifikasi secara nyata mempunyai tingkat emisi udara kotoran padat,
dan limbah terendah.
7. Pembersihan Batubara
Cara untuk membersihkan
batubara dari sulfur adalah dengan cara memecah batubara kebongkahan yang lebih
kecil dan mencucinya. Secara khusus bongkahan batubara tadi dimasukkan kedalam
tangki besar yang terisi air, maka batubara akan mengapung kepermukaan ketika
kotoran sulfur tenggelam.
8.
Membuang Nox dari Batubara
Ketika udara yang
mengandung nitrogen dipanaskan seperti pada nyala api boller (3000°F – 1648°C),
atom nitrogen ini terpecah menjadi nitrogen oksida yang terkadang disebut
dengan Nox. Nox juga dapat dibentuk dari atom nitrogen yang terjebak dalam
batubara. Cara terbaik untuk mengurangi Nox adalah menghindari benukan asalnya,
caranya pada saat pembakaran, batubara lebih banyak daripada udara dilubang
pembakaran yang terpanas. Dibawah kondisi ini kebanyakan oksigen terkombinasi
dengan bahan bakar diri pada dengan nitrogen. Camputan pembakaran kemudian
dikirim keruang pembakaran yang kedua dimana terdapat proses yang mirip
berulang-ulang sampai semua bahan bakar habis terbakar. Konsep ini disebut
Staged Combustion karena batubara dibakar secara bertahap.
II.2 Dampak penambangan batubara terhadap masyarakat
dan lingkungan
Dampak
pada masyarakat umunya dirasakan pada masyarakat yang aktifitasnya
sekitar daerah penambangan tersebut, di tambah lagi dengan polusi sehingga
mereka merasa terganggu sehinga mereka merasa dirugikan pada pihak penambangan
yang ada di sekitar tersebut
Sedangkan kita ketahui, pertambangan
batubara juga telah menimbulkan dampak kerusakan lingkungan hidup yang cukup
parah, baik itu air, tanah, udara, dan hutan.
1.
Air
Penambangan batubara
secara langsung menyebabkan pencemaran air, yaitu dari limbah pencucian
batubara tersebut dalam hal memisahkan batubara dengan sulfur. Limbah pencucian
tersebut mencemari air sungai sehingga warna air sungai menjadi keruh, asam,
dan menyebabkan pendangkalan sungai akibat endapan pencucian batubara tersebut.
Limbah pencucian batubara setelah diteliti mengandung zat-zat yang sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia jika airnya dikonsumsi. Limbah tersebut
mengandung belerang (b), merkuri (Hg), asam slarida (HCn), mangan (Mn), asam
sulfat (H2SO4), dan timbal (Pb). Hg dan Pb merupakan logam berat yang dapat
menyebabkan penyakit kulit pada manusia seperti kanker kulit.
2.
Tanah
Tidak hanya air yang
tercemar, tanah juga mengalami pencemaran akibat pertambangan batubara ini,
yaitu terdapatnya lubang-lubang besar yang tidak mungkin ditutup kembali yang
menyebabkan terjadinya kubangan air dengan kandungan asam yang sangat tinggi.
Air kubangan tersebut mengadung zat kimia seperti Fe, Mn, SO4, Hg dan Pb. Fe
dan Mn dalam jumlah banyak bersifat racun bagi tanaman yang mengakibatkan
tanaman tidak dapat berkembang dengan baik.
SO4 berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah
dan PH tanah, akibat pencemaran tanah tersebut maka tumbuhan yang ada diatasnya
akan mati.
3.
Udara
Penambangan batubara
menyebabkan polusi udara, hal ini diakibatkan dari pembakaran batubara.
Menghasilkan gas nitrogen oksida yang terlihat cokelat dan juga sebagai polusi
yang membentuk acid rain (hujan asam) dan ground level ozone, yaitu tipe lain
dari polusi yang dapat membuat kotor udara. Selain itu debu-debu hasil
pengangkatan batubara juga sangat berbahaya bagi kesehatan, yang dapat
menyebabkan timbulnya penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA), dan dalam
jangka panjang jika udara tersebut terus dihirup akan menyebabkan kanker, dan
kemungkinan bayi lahir cacat.
4.
Hutan
Penambangan batubara
dapat menghancurkan sumber-sumber kehidupan rakyat karena lahan pertanian yaitu
hutan dan lahan-lahan sudah dibebaskan oleh perusahaan. Hal ini disebabkan
adanya perluasan tambang sehingga mempersempit lahan usaha masyarakat, akibat perluasan
ini juga bisa menyebabkan terjadinya banjir karena hutan di wilayah hulu yang
semestinya menjadi daerah resapan aitr telah dibabat habis. Hal ini diperparah
oleh buruknya tata drainase dan rusaknya kawan hilir seperti hutan rawa.
5.
Laut
Pencemaran air laut
akibat penambangan batubara terjadi pada saat aktivitas bongkar muat dan
tongkang angkut batubara. Selain itu, pencemaran juga dapat mengganggu
kehidupan hutan mangrove dan biota yang ada di sekitar laut tersebut.
II.3 Usaha mengurangi dampak pertambangan peda
masyarakat dan lingkungan
Usaha yang dialakukan yang terjadi
pada masyarakat yaitu melakukan sosialisasi pada masyarkat kendala apa yang
mereka rasakan sehingga pihak tambang bisa ganti rugi tetapi orang dipercayakan
tersebut harus benar-benar jujur karna kita lihat sekarang banyak fakta yang
terjadi kita lihat pihak perusahaan sudah memberi tetapi dana tersebut tidak di
berikan secara utuh.
Sedangkan usaha yang dapat dilakukan
untuk mengurangi dampak lingkungan pertambangan batubara adalah sebagai berikut :
1. Penghentian
pertambangan batubara ilegal secara total, pemerintah harus melakukanpenghentianpertambangan batubara ilegal secara tegas tanpa padang bulu dan transparan.
2. Evaluasi
perizinan yang telah diberikan, dan lakukan audit lingkungan semua usaha
pertambangan batubara.
3. Meninggikan
standar kualitas pengelolaan lingkungan hidup dan komitmen untuk kelestarian lingkungan hidup.
4. Pelembagaan
konflik untuk menyelesaikan persengketaan rakyat dengan perusahaan pertambangan
agar tercapai solusi yang memuaskan berbagai pihak.
5. Menyusun
kebijakan strategi pengelolaan sumber daya alam tambang.
6. Setiap perusahaan diwajibkan mereklamasi
bekas-bekas penambangan dan menjaminserta memastikan hasil reklamasi tersebut
sesuai AMDAL. Dan pihak pemerintah harusmengawasi jalannya proses reklamasi
tersebut, sehingga benar - benar yakin kalau proses reklamasi berjalan dengan
baik dan menampakkan hasil.
7. Menggunakan
alat-alat penambangan dengan berteknologi tinggi sehingga meminimali sasidampak
lingkungan serta memperkecil angka kecelakaan dalam pertambangan batubara
tersebut.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut: Batubara
adalah bahan galian yang terbentuk dari sisa tumbuhan sebagai bahan bakar.
Materi pembentuk Batubara adalah Alga, Silofita, Pteridofita, Gimnospermae, dan
Angiospermae. Kelas dan Jenis batubara yaitu :
a. Antrasit
b. Bituminus
c. Sub
bituminus
d. Lignit
e. Gambut
Pembentukan batubara dapat terjadi
secara diagnetik atau biokimia dan tahap malihan atau geokimia. Sumber daya
batubara di Indonesia jumlahnya sangat melimpah seperti di Kalimantan Selatan
yang cukup untuk pasokan energi beberapa tahun kedepan. Gasifikasi Batubara
adalah sebuah proses untuk merubah batubara padat menjadi gas batubara yang
mudah terbakar. Pembersihan batubara dapat dilakukan dengan memcahnya menjadi
bongkahan-bongkahan kecil dan dicuci dengan air didalam sebuah tangki besar. Membuang
Nox dari batubara dapat dilakukan dengan cara staged Combustion.
Dampak penambangan batubara
adalah dapat mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan yaitu air, udara,
tanah, hutan dan laut terutama dapat meresahkan masyarakat yang tinggal di
daerah sekitar penambangan tersebut. Usaha mengurangi dampak pertambangan tersebut,
bisa di upayakan oleh pemerintah maupun pihak perusahaan untuk
mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar terhadap masalah yang terjadi
masyarakat agar bisah di selesaikan.
III.2 Saran
Agar pemerintah lebih mengoptimalkan dan
mensosialisasikan tentang AMDAL, sehingga para penambang lebih memperhatikan
dampak lingkungan masyarakat sekitar agar para masyarakat yang di sekitar
penambangan tersebut tidak merasa terganggu terutama pada daerah pertanian
warga sekitar dari pada keuntungan semata yang di cari.
Diharap juga pemerintah lebih tegas menindak para penambang yang terbukti melanggar
peraturan penambangan agar para penambang terutama perusahaan-perusahaan
menggunakan teknologi yang ramah lingkungan sehingga dapat meminimalkan dampak
lingkungan dan resiko kecelakaan. Diharap dengan penambang yang bertanggung
jawab terhadap reklamasi lahan bekas penambangan, sehingga pada akhirnya tidak
mengganggu keseimbangan lingkungan.
DAFTAR
PUSTAKA
Diessel
1981 Pembentukan batubara Erlangga , Jakarta.
Caesars Casino & Hotel Review - Dr.MCD
ReplyDeleteGet all the info 의왕 출장마사지 you need for your casino when you 울산광역 출장마사지 join! A Las Vegas Strip casino 양산 출장샵 is located on the famous strip. The hotel has 구리 출장안마 a gaming area, 과천 출장샵