KOTA
Ditengah majunya perkotaan setiap harinya Kota menunjukkan suatu kawasan
sangat ramai, lalulintas dan kendaraan yang sangat padat, rumah-rumah yang
berimpitan, pertokoan yang berderet-deret, dan fasilitas umum yang lengkap.
a.
Pengetian kota
Kota
sebagai satu kesatuan jaringan kehidupan manusia yang di tandai dengan kepadatan penduduk yang
tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya
materialistik
Kota
adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan
ekonominy di pasar lokal
b.
Ciri-ciri kota
Menurut bintaro, kota memiliki
ciri sebagai berikut :
Ciri-ciri
fisik
1.
Sarana
perekonomian seperti pasar atau sepermarket
2.
Tempat
parkir yang memadai
3.
Tempat
rekreasi dan oalh raga
4.
Alun-alun
5.
Gedung-gedung
pemerintahan
Ciri-ciri sosial
1.
Masyarakatnya
heterogen
2.
Bersifat
individualistik dan materialistik
3.
Mata
pencaharian non agraris
4.
Corak
kehidupannya bersifat gasselschaft ( hubungan kekerabatan mulai memudar)
5.
Terjadi
kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan masyarakat miskin
6.
Norma-norma
agama mulai memudar
7.
Pandangan
hidup lebih rasional
8.
Menerrapkan
konsepstrategi keuangan, yaitu pemisahan
kompelks atau kelompos sosial masyarakat secara tegas
c.
Fungsi kota
1.
kota
produksi, berfungsi sebagai pusat produksi atau pemasok, bahan mentah, barang
setengah jadi, maupu barang jadi. Contohnya surabaya, gresik, dan bontang.
2.
Kota
perdagangan (centre of trade and commerce), berfungsi sebagai pusat perdagangan
domestik internasaional. Cotohnya Hongkong, Jakarta dan Singapura
3.
Kota
pemerintahan (politikal capital) sebagai pusat pemerintahan atau sebagai ibu
kota negara.
4.
Kota
pusat kebudayaan (cultural centre). Sebagai pusat kebudayaan seperti yogyakarta
dan surakarta
d.
Struktur ekonomi
1.
Struktur
ekonomi kota
Wilayah kota menjadi tempat kegiatan
ekonomi penduduk bidang jasa, perdagangan, industri dan administrasi.selain
itu, wilayah kota menjadi tempat tinggal dan pusat pemerintahan.
Kegiatan ekonomi dibedakan
menjadi dua yaitu
a.
Kegiatan
ekonomi dasar
Kegiatan ini meliputi pembuatan
dan penyaluran barang dan jasa untuk keperluan luar kota, yang berasal dari
industri, perdagangan, hiburan dan lainnya.
b.
Kegiatan
ekonomi bukan dasar
Kegiatan
ini meliputi pembuatan dan penyaluran barang dan jasa untuk keperluan sendiri.
Kegiatan ini di sebut kegiatan residensial dan pelayanan.
2.
Struktur
intern kota
Pertumbuhan
kota dapat di sebabkan oleh pertambahan penduduk kota, urbanisasi dan kemajuan
teknologi yang membantu kehidupan penduduk di kota. Wilayah kota atau urban bersifat
heterogen ditinjau dari aspek struktur bangunan dan demografis. karakteristik
kota juga dipengaruhi oleh faktor topografi, sejarah, ekonomi, budaya, dan
kesempatan usaha.
e.
Teori Struktur Kota
Beberapa
teori tentang struktur kota.
1.
Teori
Konsentaris (Concentric Theori)
Teori
konsentaris dari Ernest W. Burgess merupakan hasil penelitian kota chicago
(1923). Menurut Burgess, kota mulai berkembang dari pusat kemudian meluas ke
pinggiran. Zona-zona baru muncul berbentuk konsentris dengan srtruktur
melingkar. Teori Burgess mensyaratkan kondisi topografi lokal memudahkan rute
transportasi dan komunikasi
2.
Teori
Sektoral
Teori
ini dekemukakan oleh hommer hoyt, berdasarkan penelitiannya pada tahun 1930-an.
Hoyt berkesimpulan bahwa proses pertumbuhan kota lebih berdasarkan pada
sektor-sektor dari pada sitem melongkar seperti dalam teori Burgess. Hoyt juga
meneliti kota chicago untuk mendalami daerah pusat kegiatan (central business
district) yang terletak di pusat kota. Iya berpendapat bahwa pengelompokan
penggunaan lahan kota menjulur seperti irisan kue tar.
3.
Teori
Inti Ganda (multiple nucleus theory)
Teori
ini di kemukakan oleh haris dan ulman pada tahun 1945. Pertumbuhan kota berawal
dari pusat kemudian menjadi bentuk kompleks karana munculnya nukleus-nukleus
baru sebagai kutup pertumbuhan, seperti kampus perguruan tinggi, kompleks
industri, dan terminal bus.tidak ada urutan-urutan yang teratur dari zona-zona
kota seperti pada teori konsentris dan sektoral